Cangkang kerang laut bisa menjadi harapan baru bagi para penderita kelumpuhan dan cedera akibat kecelakaan.
Richard Borgens dan rekannya Riyi Shi serta Youngnam Cho menemukan bahwa beberapa kandungan gula dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sel membran yang rusak.
Dengan mengubah kandungan gula dalam cangkang kerang laut, menurut para peneliti tersebut, kerusakan sel syaraf yang rusak pada spinal cord atau tulang belakang dapat diatasi.
Dilansir Telegraph, Senin (19/4/2010), dalam studinya pada tikus, para peneliti memodifikasi kandungan gula bernama chitin, yang ditemukan pada cangkang kerang laut. Kandungan gula tersebut kemudian disuntikkan pada syaraf tulang belakang babi. Setelah disuntikkan, chitin langsung mengarah ke sel syaraf yang rusak dan memperbaikinya.
Untuk meyakinkan bahwa chitin bekerja dengan baik, para peneliti mengukur respons otak terhadap sinyal yang disampaikan sel syaraf yang disuntik. Hasilnya, hanya perlu waktu 30 menit setelah penyuntikkan kandungan gula, chitin yang disuntikkan menambal lubang pada sel syaraf yang rusak dan langsung memperbarui sinyal elektrik antara syaraf dan otak. Artinya, sinyal tersebut berjalan mulus ke otak melalui sel syaraf yang telah diperbaiki.
Riset yang dilakukan di Centre for Paralysis Research di Purdue School of Veterinary Medicine, di Indiana, AS ini memang masih dalam tahap awal. Sejauh ini pengujiannya pun baru dilakukan pada babi. Namun ke depannya, para ilmuwan berharap metode ini bisa diterapkan pada manusia.
