Jumat, 12 Agustus 2011

Putuskan Benang Itu! Maka Anda akan Sukses!

Seutas benang itu sesungguhnya hanya ada dalam pikiran Anda!
Ada kisah nyata tentang seekor gajah. Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya dengan seutas rantai sepanjang 4 meter. Apa yang terjadi ketika rantai itu diganti dengan seutas benang? Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak berani melangkah keluar dari area lingkaran 4 meter tersebut!
Dari kisah ini, pelajaran apa yang bisa kita ambil?
Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan diri kita dengan seekor gajah.
Namun bisa jadi, kita pun memiliki ‘keterbelengguan’ dengan seutas tali yang mengikat diri kita! Kita tidak berani keluar dari zona yang dianggap nyaman. Meski sesungguhnya, kita bisa melakukan banyak hal hebat dari perkiraan kita!
Mari kita jujur pada diri sendiri, berapa banyak kesempatan yg sebenarnya hadir, melintas di depan Anda, namun Anda tidak mempedulikannya? Anda mungkin menganggap peluang itu ‘terlalu tinggi’ dan merasa tidak pantas berada disana. Atau mungkin Anda malah merasa tidak mampu untuk melakukan hal itu padahal sama sekali belum pernah mencobanya?
Kita semua tahu, segala hal yang menurut kita ‘begitu hebat’, seringkali tidak selalu seperti yang kita bayangkan. Atau hal yang kita anggap sulit, kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :

1. Anda akan bisa jika Anda berpikir bisa
2. Anda akan gagal jika Anda berpikir gagal

So, jangan menyalahkan siapapun jika kesuksesan belum menghampiri diri kita. Sebab, faktor utamanya terletak pada diri kita sendiri. Oleh sebab itu, perhatikan dengan seksama, dan tanya pada diri sendiri, adakah seutas benang yang telah membelenggu diri kita selama ini? Jika ya, maka segeralah untuk putuskan benang itu!
Cobalah bergerak maju dari lingkaran yang selama ini kita buat dan telah membelenggu diri kita sendiri! Peluang itu sebenarnya selalu hadir kapan saja. Namun, karena kita selalu saja menutup mata, telinga, dan pikiran kita, maka peluang itu akan terlewat begitu saja!
Jika Anda masih saja ragu untuk melangkah, cobalah untuk melatihnya sedikit demi sedikit. Dan jika Anda sudah yakin, maka segeralah berlari cepat, keluar dari keterbelengguan! Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi nantinya yang akan diuntungkan, jika bukan Anda sendiri?

Aku Wariskan Perkebunan diFacebook!

Seorang kakek yang sudah mendekati ajal
membisikkan sesuatu kepada cucunya.
Kakek: Cu, kakek sudah tidak kuat lagi.
Sepertinya malaikat pencabut nyawa sudah
datang. Sebelum dia mencabut nyawa ini,
Kakek ingin sekali kamu yang merawat
perkebunan milik Kakek. Tolonng diteruskan
perawatannya...
Cucu: Sudah tidak usah dipikirkan, kek... Pikirkan
saja kesehatan kakek. Soal perkebunan biar
nanti saja. (Dalam hati si cucu "Asyiikkk, gue
dapet warisan!")
Kakek: Aku serahkan segala isi kebun, ternak,
villa, traktor, semuanya untuk kamu. Tolong
rawat baik-baik. Jangan lupa setiap hari kamu
siram. Dan kalau nemu sapi yang hilang, ambil
saja.
Cucu: Baik kek, tenang saja pasti saya urus. Tapi
kenapa saya baru tahu kalo kakek punya
perkebunan? dimana lokasinya? sertifikatnya
mana?
Kakek: Ada cu. Itu di komputer. Buka Facebook
saja. Perkebunan kakek ada di FARMVILLE. Nanti
kakek beritahu PASSWORD-nya.
Cucu: *Gubraaakkk! Pingsan*

Apakah dalam pandangan Anda semua agama itu sama ?

Ha…ha…ha…ya jelas tidak sama toh, Mas. Tapi oleh Tuhan manusia diberi kebebasan memilih diantara ketidaksamaan itu. Saya tidak akan mengatakan bahwa perbedaan itu rahmat, tapi saya akan menunjukkan Windows Operating System yang dikeluarkan Microsoft. Masih ada toh?
Mas orang yang masih menggunakan Windows 95? Masih ada juga kan orang yang menggunakan Windows 98 atau Windows 2000? Dan Anda sendiri sekarang menggunakan Windows XP kan?. Begitu juga dengan agama-agama Tuhan, Mas. Ada versi-versi yang sesuai untuk zamannya, untuk kelengkapan fikiran di zaman itu dan disana ada jenis kemampuan masing-masing orang dalam menyikapinya. Masak Anda mau memaksa orang lain untuk memakai XP pada orang yang kemampuannya cuma sebatas memiliki Windows 95? Tidak toh!? Alangkah indahnya kalau semua orang Islam ketika bicara dapat diterima semua pemeluk agama lain.:DD


This Is Me .Thanks For Your Attention Guys
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More